RIAU24.COM -  Akademisi dan Pengamat Sosial Keagamaan dan Politik, Sudarnoto Abdul Hakim mengaku heran dan menyesalkan pernyataan yang dibuat oleh dua tokoh penting NU Said Aqil dan Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Said Aqil mengatakan seluruh jabatan agama harus dipegang oleh NU. Sedangkan Gus Yaqut mengatakan, Kemenag merupakan hadiah dari negara khusus untuk NU.

"Sebagai akademisi dan pengamat sosial politik dan keagamaan, saya merasa terusik dengan pandangan dua tokoh elite muslim Indonesia ini," sebutnya.

Alasan penyesalannya itu karena mereka berdua hanya menampilkan ormas Islam NU sebagai salah satu kekuatan civil society muslim Indonesia.

Tak hanya itu dua tokoh ini juga dinilai secara jujur dan terbuka mengatakan jika republik ini hanya dibangun oleh satu elemen saja.

"Sudah banyak hasil riset yang menggambarkan peran-peran penting para Kiai dan Ulama Nusantara ini. Akan tetapi, peran para tokoh muslim lainnya dari Muhammadiyah, PERSIS, PERTI, NW dan sebagainya juga sangat penting dan menentukan dalam perjuangan sejarah bangsa Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, Indonesia adalah negeri banyak orang, bukan negerinya warga NU. Oleh sebab itu, sikap yang sama seharusnya ditampilkan oleh Gus Yaqut selaku Menag.