Sedikitnya 7 Orang Tewas Saat Pesawat Kargo Milik Belarusia Jatuh di Siberia
RIAU24.COM - Sedikitnya 7 orang tewas ketika sebuah pesawat kargo milik Belarusia mendarat di Siberia setelah menghilang dari radar di luar kota Irkutsk, Rusia, kata para pejabat.
Badan penerbangan federal Rusia Rosaviatsiya mengatakan pesawat Antonov An-12, yang dimiliki oleh perusahaan Belarusia Grodno, berputar-putar setelah pertama kali mendarat, di mana komunikasi terputus.
"Satu-satunya hal yang bisa kita lihat adalah, sayangnya, semua orang tewas," kata Igor Kobzev, gubernur regional Irkutsk.
Pihak berwenang Belarusia mengatakan pesawat itu memiliki awak berpengalaman yang terdiri dari tiga orang Belarusia, dua orang Rusia dan dua orang Ukraina, yang semuanya tewas, dan pesawat itu tidak membawa kargo apa pun.
Jaksa Rusia kemudian mengatakan ada dua penumpang tambahan di dalamnya.
Kementerian transportasi Belarusia mengatakan pesawat itu menyelesaikan perjalanan dalam "kondisi cuaca yang sulit".
Rekaman video dari tempat kejadian menunjukkan penyelamat berjuang untuk memadamkan api, diterangi oleh obor dalam kondisi gelap gulita dan bersalju. Cabang lokal Komite Investigasi Rusia mengatakan telah membuka kasus pidana atas pelanggaran aturan keselamatan transportasi.
Pesawat Antonov diproduksi selama era Soviet dan masih digunakan di seluruh bekas Uni Soviet untuk transportasi sipil dan militer.
Pesawat ini telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.
Usai sering mengalami kecelakaan, maskapai besar Rusia tersebut telah beralih dari pesawat Soviet yang sudah tua ke pesawat yang lebih modern.
Tetapi pemeliharaan yang buruk dan standar keselamatan yang lemah tetap ada, dan negara itu baru-baru ini mengalami beberapa bencana udara yang mematikan. Pada bulan September, enam orang tewas ketika sebuah pesawat angkut An-26 jatuh di luar kota Khabarovsk di timur jauh. Sementara itu, pada bulan Juli, sebuah An-26 yang terbang di atas Semenanjung Kamchatka jatuh, menewaskan semua 28 orang di dalamnya.