Pimpin Rakor, Bupati Alfedri Targetkan Capaian Vaksinasi Akhir Desember Sudah di Atas 70 Persen
RIAU24.COM - Bupati Siak Alfedri di dampingi Asisten Admin Kesra pimpin rapat percepatan pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bersama para camat, lurah dan penghulu se kabupaten Siak secara virtual, yang berlangsung di Ruang Bandar Siak.
"Rapat yang kita lakukan hari ini, tindak lanjut dua rapat Forkopimda Riau yang berlangsung beberapa waktu lalu, dan rakor Forkopimda kabupaten Siak yang berlangsung Selasa 7 Desember pagi kemarin, yang membahas capaian percepatan vaksinasi di kabupaten Siak,"ujarnya.
Dalam rapat itu, Bupati Alfedri menegaskan bagaimana capaian vaksinasi di kabupaten Siak dalam kurun waktu 22 hari ke depan mencapai target 70 persen. Tentu dibutuhkan kerjasama semua pihak para Camat, Lurah, TNI Polri, Dinas Kesehatan dan masyarakat, yang diberi amanah untuk di selesaikan bersama-sama.
"Target capaian vaksinasi kita masih rendah, baru mencapai 47,98 persen. Atau sekitar 172 ribu jiwa dari total target kita 344 ribu jiwa. Seharusnya target kita Desember ini sudah 70 persen, kita diperintahkan harus menyelesaikan vaksinasi sampai akhir Desember 2021, maksimal harus mencapai 70 persen vaksinasi di masing-masing kabupaten Kota di Provinsi Riau,"terangnya.
Artinya kata dia, masih ada waktu 22 hari untuk menyelesaikan 181 ribu atau sekitar 52 persen masyarakat yang belum di vaksin. Dengan pencanangan pekan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Siak yang di mulai di kecamatan Tualang.
"Sampai dengan hari Senin kemarin capaian vaksinasi di Riau baru 51 persen, makanya gubernur mengintruksikan kita di kabupaten agar kejar target vaksinasi hingga akhir Desember 2021 ini. Secara nasional program awal untuk Riau awal Desember ini ditargetkan 100 persen. Tentu ini menjadi perhatian kita semua, bagaimana capaian vaksinasi ini sesuai dengan target yang telah di tentukan sebelumnya," sebut dia.
Selain itu kata dia lagi, untuk mengantisipasi gelombang ketiga wabah Covid 19 dan ancan varian baru B.1.1.529 atau Omicron menjadi salah satu perhatian Dunia.
"Ini merupakan ancan bagi kita semua, karena varian ini berbahaya di bandikan dengan varian Covid-19 lainnya. Yang kabarnya sudah di temui di Singapura, ini kan dekat dengan kita," tutur Alfedri.
"Saya berharap dengan kerja keras kita bersama-sama dan berbagai strategi dan langkah-langkah dan terobosan, bisa kita lakukan bersama,"pintanya.(Lin)