RIAU24.COM - Nilai pasar Apple hampir menyentuh angka USD 3 triliun pada hari Senin, setelah berjalan cukup spektakuler dalam dekade terakhir yang mengubah perusahaan menjadi yang paling berharga di dunia, menurut sebuah laporan oleh Reuters.

zxc1

Saham Apple turun hanya dua persen pada hari Senin, ditutup pada $ 175,74, membatalkan keuntungan menuju pendekatan untuk harga target $ 182,86 untuk mencapai ambang $ 3 triliun. 

Pekan lalu, saham Apple naik sekitar 11 persen, memperluas kenaikan lebih dari 30 persen tahun ini karena investor tetap yakin bahwa konsumen akan terus membeli produk Apple, terlepas dari harganya yang mahal. 

Jajaran iPhone 13 Apple telah melihat peningkatan permintaan sedangkan layanan berlangganan seperti Apple Music, AppleTV+ dan App Store terus menjadi sumber pendapatan konstan bagi perusahaan. 

Hanya 16 bulan yang lalu, Apple menyentuh angka $2 triliun pada tahun 2020, memimpin klub eksklusif perusahaan teknologi yang juga memiliki Amazon dan perusahaan induk Google, Alphabet. Lompatan Apple dari $1 triliun menjadi $2 triliun, bagaimanapun, membutuhkan waktu dua tahun. 

Kuartal terbaru Apple juga positif, dengan penjualan melonjak sekitar 30 persen menjadi lebih dari $83 miliar. Perusahaan juga memiliki uang tunai $ 191 miliar. 

Apa rahasia kesuksesan Apple?

Tahun 2020 dan 2021 sangat luar biasa dalam hal produk yang mereka keluarkan untuk pembeli. Baik itu iPhone 12 yang benar-benar dipuja orang dengan tepi datar atau iPhone 13 yang menghadirkan kamera yang lebih baik dengan model Pro bahkan mendapatkan kecepatan refresh yang lebih mulus -- sesuatu yang sangat ingin dialami oleh penggemar Apple. 

zxc2

Kekurangan chip tidak memengaruhi inventaris Apple

Manajemen inventaris yang efisien dan rantai pasokan yang kuat memungkinkan Apple tidak terpengaruh oleh kekurangan chip yang dialami dunia sejak tahun lalu. Meskipun efek kekurangan chip diperkirakan akan melanda perangkat Apple tahun depan, hingga sekarang, semuanya telah sinkron. 

M1 Mac telah mencuri perhatian

Tahun lalu, kita melihat Apple mengajukan tawaran perpisahan kepada Intel dan menggunakan CPU M1 yang dirancang sendiri di Mac, dan rasio kinerja terhadap efisiensinya pasti membuat banyak orang jatuh cinta pada mereka. CPU M1 Pro dan M1 Max tahun ini hanya membawa ini ke tingkat yang sama sekali baru. Selain itu, dengan menambahkan lebih banyak port, itu membuatnya lebih ramah pembuat, menarik lebih banyak pembeli untuk mencoba produk Apple.