Rocky Gerung Minta Luhut Pandjaitan Berterima Kasih Terkait Viralnya WNI Terlantar di Bandara Soekarno-Hatta
RIAU24.COM - Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan WNI terlantar di Bandara Soekarno-Hatta viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.
Pengamat politik, Rocky Gerung berujar jika Menko Marves, Luhut Pandjiatan seharusnya berterima kasih dengan viralnya video tersebut.
Namun, viralnya video tersebut justru membuat Luhut geram dan ada pihak yang memberikan hukuman kepada perekam dengan memberikan antrean terakhir untuk mendapatkan tempat karantina.
"Untuk apa pak Luhut bereaksi? Seharusnya pak Luhut berterima kasih karena sudah ada yang memberitakan. Nah kebetulan orang ini mungkin lemah, maka dia yang dikambinghitamkan," kata Rocky Gerung dari YouTube miliknya.
Menurut Rocky Gerung, dalam kekacauan tersebut yang bermasalah ialah buruknya manajemen penanganan dari pemerintah untuk karantina pelaku perjalanan dari luar negeri.
"Itu kan bisa diantisipasi, sekian ribu orang pulang berarti di sekitar situ sudah harus disiapkan. Traffic kita kan mudah dideteksi, berapa orang yang akan masuk itu kan sudah ada teknisnya," ujar Rocky Gerung.
Hal yang dipermasalahkan oleh pelaku perjalanan dari luar negeri selain lamanya proses untuk mendapatkan tempat karantina, juga maraknya calo yang menwarkan hotel dengan harga tinggi.
"Ini cari-cari alasan padahal sebetulnya ketahuan dari awal percaloan hotel ini berlangsung. Lain kalau dari awal dibuka saja kan sehingga orang bisa milih. Ini ditentukan oleh beberapa calo saja. Nah bagian ini yang harus diberitahu kepada pak Luhut," ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung, setiap pihak bisa memilih tempat untuk melakukan isolasi usai perjalanan dari luar negeri. Apalagi, ASN juga diperkenankan untuk karantina di Wisma Atlet.