TikTok Digugat Mantan Karyawan karena Tak Peduli dengan Kesehatan Mentalnya
Di satu sisi, TikTok memang memiliki aturan untuk membantu moderator mengatasi pelecehan anak dan gambar traumatis lainnya. Di antaranya, perusahaan membatasi shift moderator hingga empat jam dan memberikan dukungan psikologis. Namun gugatan Frazier menyatakan, TikTok gagal menerapkan pedoman itu.
zxc2
Moderator konten mengambil beban untuk menonton video traumatis yang muncul di media sosial, memastikan bahwa pengguna tidak harus melihat dan mengalaminya. Sejatinya, perusahaan teknologi besar seperti TikTok harus mengakui dalam formulir persetujuan bahwa pekerjaan itu dapat menyebabkan gangguan stres pasca-trauma (PTSD).
Frazier juga mengklaim bahwa raksasa media sosial tersebut tidak memiliki pengamanan teknis seperti mengaburkan atau mengurangi resolusi video mengganggu yang harus ditonton oleh moderator. Dengan gugatan class action, Frazier berharap TikTok membayarnya serta moderator konten lainnya atas cedera psikologis yang mereka derita. Dia juga ingin pengadilan memerintahkan perusahaan menyiapkan dana medis untuk moderator konten.
Seorang juru bicara TikTok mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengomentari litigasi yang sedang berlangsung. Tetapi, TikTok mengklaim bahwa pihaknya bekerja keras untuk mempromosikan lingkungan kerja yang peduli bagi karyawan dan kontraktor kami.