Pria Amerika Serikat Dapat Transplantasi Jantung Babi, Begini Kondisinya 3 Hari Kemudian
RIAU24.COM - Seorang pria Amerika Serikat dengan penyakit jantung terminal menerima jantung babi yang dimodifikasi secara genetik dalam sebuah operasi, dan tiga hari kemudian, pasien tersebut baik-baik saja, dokternya melaporkan pada Senin (10/1).
zxc1
Operasi yang dilakukan oleh tim di University of Maryland Medicine, adalah satu yang pertama menunjukkan kelayakan transplantasi jantung babi-ke-manusia.
Jika terbukti berhasil, para ilmuwan berharap organ babi bisa membantu meringankan kekurangan organ donor.
"Ini adalah operasi terobosan dan membawa kita selangkah lebih dekat untuk memecahkan krisis kekurangan organ," kata Dr Bartley Griffith, yang melakukan operasi transplantasi jantung babi ke pasien, dalam sebuah pernyataan.
“Jantung manusia donor yang tersedia tidak cukup untuk memenuhi daftar panjang calon penerima.”
“Kami melanjutkan dengan hati-hati, tetapi kami juga optimis bahwa operasi pertama di dunia ini akan memberikan pilihan baru yang penting bagi pasien di masa depan,” tambah Griffith.
Bagi David Bennett dari Maryland yang berusia 57 tahun, transplantasi jantung adalah pilihan terakhirnya.
"Itu baik mati atau melakukan transplantasi ini. Saya ingin hidup. Itu pilihan terakhir saya," kata Bennett sehari sebelum operasinya.
Untuk melanjutkan operasi eksperimental, universitas memperoleh izin darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS pada Malam Tahun Baru melalui program penggunaannya yang penuh kasih.
"FDA menggunakan data dan data kami pada babi percobaan untuk mengizinkan transplantasi pada pasien penyakit jantung stadium akhir yang tidak memiliki pilihan pengobatan lain," kata Dr Muhammad Mohiuddin, yang mengepalai program xenotransplantasi - transplantasi organ hewan ke manusia. .