RIAU24.COM -  Wanita menjalani siklus menstruasi mereka sebulan sekali bersama dengan komplikasi lain seperti kram dan perubahan suasana hati. Tetapi yang perlu diketahui semua orang adalah bahwa tidak setiap wanita memiliki siklus bulanan yang sama. Hal ini tergantung pada banyak faktor dan sangat normal untuk memiliki siklus menstruasi yang tidak stabil atau tidak teratur .

Namun, seorang pemuka agama justru percaya hal sebaliknya dan berpikir bahwa wanita kurang dihargai jika mereka memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur.

Keyakinannya secara mengejutkan mengundang reaksi.

Postingan Twitter tersebut merupakan tangkapan layar percakapan yang sempat beredar di Facebook . Pengguna Twitter, Terry memutuskan untuk memposting ulang dengan tujuan menyebarkan kesadaran tentang masalah ini.

Berdasarkan percakapan tersebut, seorang wanita menceritakan pengalamannya menjalani kursus pernikahan di mana seorang praktisi agama memberi tahu pria itu bahwa seorang wanita yang mengalami menstruasi tidak teratur berarti dia tidak dapat mengandung anak .