"Dia lahir di sini seminggu yang lalu tanpa komplikasi. Tapi dia, sayangnya, meninggal karena kedinginan dalam beberapa hari terakhir," kata Hallak.

Cuaca dingin selama dua minggu terakhir telah melanda barat laut Suriah, tempat lebih dari 4 juta pengungsi Suriah tinggal. Sekitar 1,7 juta dari pengungsi internal (IDP) ini tinggal di pemukiman tenda setelah melarikan diri dari pasukan Presiden Bashar al-Assad. Daerah kantong itu adalah kubu oposisi terakhir di negara yang dilanda perang itu.

Amina Salameh, seorang anak berusia dua bulan yang tinggal bersama keluarganya di kamp pengungsian Al-Jabal di Idlib utara, juga meninggal pagi ini.

"Dia membiru dan denyut nadinya lambat. Kami mencoba untuk membuatnya tetap hangat dan memberinya makan," kata Dr Hallak. 

Setidaknya tiga anak lainnya telah meninggal karena kedinginan dalam dua minggu terakhir. Badan kemanusiaan internasional Save the Children dalam sebuah pernyataan menyebut kematian itu "dapat dihindari dan tragis".

“Tidak dapat dipahami bahwa ada anak yang harus menghadapi musim dingin dengan ketakutan untuk hidup mereka,” Sonia Khush, direktur Save the Children Syria Response Office, mengatakan dalam sebuah pernyataan.