6 Tahun Berkalung Ban, Kisah Buaya di Palu yang Mendunia Akhirnya Berakhir Bahagia
Adalah Tili (34) warga asal Sragen, dipandang sangat berjasa dalam penangkapan itu. Proses evakuasi pun dibantu oleh warga. Reuters Salah satu kantor berita terbesar di dunia, memberitakan tentang buaya berkalung ban yang akhirnya bebas setelah 6 tahun.
Reuters menyoroti sulitnya membebaskan buaya tersebut dari ban yang menjeratnya. Diceritakan, seorang pegulat buaya asal Australia pernah berusaha membebaskan reptil itu tetapi tidak berhasil. Media asal Inggris tersebut menceritakan perjuangan Tili dari Sragen yang berhasil melepaskan kalung ban dari buaya.
Termasuk satwa yang dilindungi
Dapat kita bayangkan jika sampai hari ini atau beberapa tahun kedepan,ban motor tersebut masih menjerat dibadan buaya tersebut tentu akan semakin mencekik lehernya. Dengan berusaha melepaskan ban dari buaya tersebut perilaku luhur telah ditunjukkan oleh sebagian masyarakat di sekitar jembatan ll Palu Selatan.
Buaya Muara berada di urutan 173 dalam daftar satwa yang dilindungi berdasarkan PP No 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Walau buaya tersebut telah bahagia bergerak di aliran sungai Palu tanpa jeratan jeratan ban, namun bagi masyarakat Palu tetap akan dikenal dengan buaya berkalung ban dengan kisahnya yang sempat mendunia. Kisah buaya berkalung ban telah membuat Kota Palu dikenal dan membuat peringatan jangan membuang sampah sembarangan karena akan membahayakan mahkluk hidup lain.