Tak Berkontribusi dan Tak Memperbaiki Citra Buruk KPK, Kok Bisa Istri Firli Bahuri Jadi Pencipta Mars dan Hymne KPK?
RIAU24.COM - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mempertanyakan proses penunjukkan Ardina Safitri sehingga kemudian yang dipilih untuk membuat lagu mars dan himne Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pertanyaan ini, kata dia, muncul mengingat Ardina Safitri adalah istri Ketua KPK Firli Bahuri.
"Perihal pencipta mars dan hymne KPK, bagaimana proses penunjukan saudari Ardina Safitri sehingga ia kemudian yang dipilih membuatnya? Pertanyaan ini akan muncul mengingat Saudari Ardina Safitri adalah Istri Firli Bahuri," kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana dilansir dari kumparan, Kamis (17/2).
Dengan kondisi seperti ini, Kurnia mengatakan bahwa tidak salah jika kemudian masyarakat menduga ada konflik kepentingan di balik pembuatan mars dan himne KPK tersebut.
“Sebagai insan KPK, semestinya Firli menghindari setiap kegiatan yang berpotensi memiliki benturan kepentingan," ujar Kurnia.
ICW menekankan kepada Firli agar memahami bahwa KPK adalah lembaga negara yang didanai oleh APBN dan dimiliki seutuhnya oleh seluruh masyarakat Indonesia.
“Jadi, jangan pernah beranggapan: karena dirinya adalah Ketua KPK, maka lembaga antirasuah itu menjadi miliknya atau keluarganya," katanya lagi.
Menurut Kurnia, penting untuk dijadikan catatan bahwa mars dan himne yang baru saja dibuat KPK tidak akan menaikkan Indeks Persepsi Korupsi Indonesia, berkontribusi bagi kerja KPK, dan memperbaiki citra buruk KPK di mata masyarakat. "Praktis itu sekadar kegiatan seremonial dan gimik belaka," ujar dia.
Dia menilai, kegiatan bersifat seremonial atau bahkan tidak penting, dan bukan kali pertama dilaksanakan oleh KPK. Sebelumnya, lembaga antirasuah juga sempat mengirimkan SMS mengatasnamakan Firli Bahuri, dengan pesan yang dinilai absurd.
Tak berhenti di sana, lanjut Kurnia, saat awal menjabat sebagai komisioner, Firli juga diketahui pernah mengundang jurnalis untuk memperlihatkan kemampuannya memasak nasi goreng.
Pada kesempatan lain, khususnya ketika Kementerian Sosial membagi-bagikan bansos kepada masyarakat, Firli pernah menemani mantan Menteri Sosial, Juliari P Batubara, turun ke masyarakat. Belakangan Juliari terjerat kasus korupsi.
Tak berhenti di sana, Kurnia berujar, saat awal menjabat sebagai komisioner, Firli juga diketahui pernah mengundang rekan-rekan jurnalis untuk memperlihatkan kemampuannya memasak nasi goreng. Dan pada kesempatan lain, khususnya ketika Kementerian Sosial membagi-bagikan bansos kepada masyarakat, Firli juga pernah menemani mantan Menteri Sosial, Juliari Batubara.