Biar Tak Kepergok Belanda, Bung Hatta Lakukan Perjalanan Rahasia Lalu Ganti Nama Menjadi Abdullah, Mau Kemana?
RIAU24.COM - Demi mendapatkan persenjataan lengkap untuk menghadapi Belanda, Soekarno mengutus Mohammad Hatta ke India untuk bertemu langsung dengan Perdana Menteri India, Pandit Jawaharlal Nehru pada 1947.
Tentu saja kala itu Bung Hatta sumringah. Alasannya karena dia bakal bertemu dengan sahabat lama sekaligus teman seperjuangan karena sama-sama menentang penjajahan untuk kemerdekaan nasional dikutip dari detik.com.
Demi memuluskan perjalanan itu, Bung Hatta dibantu seorang pilot India bernama Patnaik untuk melakukan penyamaran.
Ia menyulap Bung Hatta menjadi kopilot dengan nama samaran Abdullah.
Perjalanan ke India pun berjalan tanpa hambatan. Mereka menempuhnya dalam beberapa hari dan transit di berbagai negara.
Setibanya di New Delhi, Bung Hatta tidak langsung bertemu dengan Nehru karena hari sudah malam.
Ketika keesokan hari baru si pilot mengantar Bung Hatta ke rumah Nehru, Patnaik bilang kepada Nehru bahwa seorang tamu dari Indonesia bernama Abdullah sudah menunggunya.
Nehru penasaran karena ia tak mengenal nama itu. Begitu keluar dari rumah dan tahu bahwa yang datang Bung Hatta, Nehru pun menjadi panik.
Dalam pertemuan kali itu Bung Hatta menanyakan apakah India dapat membantu Indonesia dalam hal persenjataan.
Sayang, Nehru menjawab tidak bisa karena seluruh senjata masih berada di bawah penguasaan Inggris, negara bekas penjajah India.
Namun, Nehru berjanji akan membantu Indonesia dengan melayangkan protes ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) agar tindakan Belanda itu dihukum.
Protes itu dipastikannya tidak dapat diabaikan oleh Belanda karena gengsinya akan jatuh jika tetap menyerang Indonesia. Nama Belanda akan terpuruk di dunia internasional.
Dia juga memastikan pendudukan Belanda di Indonesia hanya sementara dan, sesuai dengan Perjanjian Linggarjati, seluruh daerah Indonesia akan merdeka.