Kereta Peluru Tergelincir, 2 Juta Rumah Kehilangan Listrik Setelah Gempa Kuat Mengguncang Jepang
"Kami mengalami dua gempa bumi besar. Yang pertama sangat besar dan mengguncang keras. Saya bersiap untuk mengungsi, kemudian yang kedua, yang lebih besar," kata seorang pejabat kota di kota Soma Fukushima kepada AFP. "Saya berada di lantai dua sebuah rumah berlantai dua dan saya tidak bisa berdiri, itu sangat ekstrim." Dalam gambar, sebuah supermarket penuh dengan barang dagangan di Shiroishi, prefektur Miyagi pada 17 Maret 2022 setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur.
Jepang" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Mar/7afp_62331c405e2a7.jpg?w=600&h=450&cc=1" style="height:450px; width:600px" />
"Ini benar-benar ironis. Tepat setahun yang lalu, kami juga mengalami gempa berskala serupa," kata karyawan toko Yoshinari Kiwaki kepada AFP. "Ketika kami merasakan getaran tadi malam, kami sudah tahu apa yang harus kami kerjakan di sini di pagi hari," tambah pria berusia 62 tahun itu, dengan mengatakan akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk membuat toko kembali beroperasi. Dalam gambar, pembuat Sushi Akio Hanzawa berjalan di depan restorannya yang rusak di Shiroishi, prefektur Miyagi
Jepang" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Mar/8afp_62331c4e79368.jpg?w=600&h=450&cc=1" style="height:450px; width:600px" />
Gempa tersebut merupakan salah satu yang terkuat yang melanda wilayah yang sama di Jepang yang dihancurkan oleh gempa berkekuatan 9, diikuti oleh tsunami, yang tercatat pada Maret 2011 dan bertanggung jawab atas kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima. Dalam gambar, lumbung yang runtuh terlihat di Soma, Prefektur Fukushima pada 17 Maret 2022, setelah gempa berkekuatan 7,3 mengguncang Jepang timur.
Jepang" src="https://im.indiatimes.in/photogallery/2022/Mar/9reuters_62331c6275f15.jpg?w=600&h=450&cc=1" style="height:450px; width:600px" />