Cerdas, Begini Cara Soekarno Paksa Pemimpin Komunis Cari Makam Imam Bukhari yang Telah Hilang Selama Ratusan Tahun
RIAU24.COM - Beberapa waktu lalu Kementerian Luar Negeri Rusia menerbitkan saran bepergian (travel warning) bagi warganya yang berencana mengunjungi Indonesia. Peringatan Moskow ini didasarkan pada meningkatnya risiko terorisme di Tanah Air.
Hubungan Indonesia dan Rusia kadang memang naik turun. Dulu pernah jadi sahabat dekat, lalu jauh.
Ada cerita unik soal Presiden Soekarno, Rusia dan para pemimpin Kremlin. Banyak sumber yang mengatakan, Soekarno lah yang menemukan makam perawi hadis terkenal Imam Bukhari.
Pada tahun 1961, pemimpin Uni Soviet Nikita Krushchev mengundang Soekarno datang ke Moskow. Nikita ingin ‘pamer’ ke Amerika bahwa Indonesia berada di pihaknya alias Blok Timur.
Siasat politik Soekarno pun bermain. Sebagai negara non-blok, ia tidak boleh salah mengambil keputusan.
“Tuan Kruschev, saya bersedia datang jika Anda berhasil menemukan makam Imam Bukhari, perawi hadis yang terkenal. Ia dimakamkan di Uzbekistan!,” kata Soekarno.