RIAU24.COM - Sekitar 32 orang di kota Guangzhou China dikarantina di sebuah warnet selama sembilan hari setelah kasus Covid terdeteksi di daerah tersebut.
zxc1
Menurut media lokal, puluhan orang terpaksa dikurung di warnet pada 8 April setelah kasus COVID-19 terdeteksi di gedung sebelah.

Netizen tampak menyukai ide ini, menganggap warnet adalah tempat yang lebih baik untuk dikarantina.
zxc2
"Akhirnya, alasan yang sah untuk bermain game sepanjang hari dan malam," kata seseorang.

Penguncian kejutan seperti ini bukanlah sesuatu yang baru di China, di mana para pejabat mendukung kebijakan nol Covid yang mengharuskan penguncian cepat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan setiap kali klaster muncul. 

Seperti pada Januari lalu di mana Beijing  mengunci seluruh gedung kantor setelah kasus Omicron terdeteksi di sana. 

Petugas kesehatan membawa selimut dan bantal, dan karyawan terpaksa bermalam di kantor mereka.

Bulan lalu, puluhan orang dikarantina selama satu malam di sebuah restoran hotpot di kota Zhengzhou setelah kasus Covid terdeteksi di sana.

Para pengunjung yang terjebak disuguhi makanan gratis sepanjang malam.