2 Remaja Tewas di India Saat Unjuk Rasa Atas Penghinaan Nabi Muhammad
Partai nasionalis Hindu mengatakan pernyataan ofensif itu tidak mencerminkan posisi pemerintah dan komentar itu dibuat oleh elemen pinggiran.
“Mudasir ditembak di kepala oleh polisi dan dia meninggal karena luka-lukanya di Institut Ilmu Kedokteran Rajendra,” kata pamannya, Shahid Ayyubi.
Saudara laki-laki Sahil, Faizan, mengatakan bahwa dia terkena peluru di punggungnya saat kembali ke rumah setelah sholat.
“Peluru itu memecahkan ginjalnya dan dia meninggal di rumah sakit setelah beberapa waktu,” kata Faizan, seraya menambahkan saudaranya bahkan bukan bagian dari protes. Sahil menjalankan bengkel aki di kota.
Dikutip dari Al Jazeera bahwa media tersebut tidak dapat secara independen memverifikasi klaim yang dibuat oleh keluarga. Namun, sebuah kantor berita lokal mengonfirmasi mereka meninggal karena luka tembak.
Seorang petugas polisi di Ranchi mengatakan kepada kantor berita AFP, "Polisi terpaksa melepaskan tembakan untuk membubarkan pengunjuk rasa ... mengakibatkan kematian dua orang."