Pencinta Mie Instan Nangis, Harganya Bisa Naik, Karena Hal Ini...
RIAU24.COM - Bukan hanya kekayaan alamnya yang indah yang membuat Indonesia menjadi sorotan banyak turis mancanegara, tetapi kekayaan kuliner dan rempah dari Tanah Air juga membuat masakan dan makanan khas Indonesia dikenal dunia.
Salah satu makanan dari Indonesia yang bisa ditemukan di luar negeri dengan mudahnya adalah mie instan. Mie instan dari Indonesia menjadi salah satu mie instan yang disukai dan paling banyak dicari, itu sebabnya mie instan tersebut sangat mudah ditemukan meski sedang berada di luar negeri.
Duh, sayangnya kabar dari Presiden Joko Widodo bisa membuat pencinta mie nangis. Pasalnya, orang nomor satu di Indonesia tersebut mengumumkan bahwa harga mie instan bisa jadi naik karena kondisi perang di Ukraina dan Rusia yang sudah berjalan beberapa bulan belakangan ini.
Dikutip dari Kompas.com, Presiden Jokowi mengingatkan pada seluruh pihak untuk selalu waspada dengan kondisi rantai pasok pangan dan energi saat ini, mengingat salah satu bahan pokok, gandum, akan sulit untuk didapatkan. Mengingat, pasokan gandum dari dua negara yang dilanda konflik, Rusia dan Ukraina akan terhambat.
Padahal, diketahui bahwa makanan-makanan kesukaan masyarakat Indonesia, seperti mie instan dan roti, membutuhkan gandum dalam pembuatannya. Tak heran jika nantinya harga makanan berbahan dasar gandum akan mengalami kenaikan harga.
tulah sebabnya, Presiden Jokowi sudah memberikan peringatan sedini mungkin agar masyarakat bersiap-siap. “Ini hati-hati yang suka makan roti, yang suka makan mie instan, bisa harganya nak, karena apa? Ada perang di Ukraina,” ungkapnya.
Pihaknya menegaskan bahwa, berbeda dengan minyak goreng yang memang merupakan produk Indonesia sehingga harganya pun bisa dikontrol, gandum bukan merupakan produk Indonesia, sehingga pemerintah tidak bisa mengendalikan kenaikan harganya.
“Kenapa perang di Ukraina memengaruhi harga gandum? Karena produksi gandum itu 30-40 persen berada di negara itu,” sambung Presiden Jokowi menambahkan.
Ada ratusan juta orang dari banyak negara yang bergantung pada kiriman gandum dari Ukraina dan Rusia, sedangkan bahan pokok tersebut tidak bisa keluar dari Ukraina maupun Rusia karena kondisi perang. Keterbatasan jumlah gandum ini yang akan membuat kemungkinan naiknya harga mie instan.