Ancaman Krisis Kelaparan, Sebabkan Jutaan Orang Meninggalkan Sri Lanka
RIAU24.COM - Ketika krisis ekonomi dan politik melanda negara Sri Lanka yang berjuang untuk kembali ke jalurnya setelah pemilihan Presiden baru, banyak orang di negara itu masih tidak yakin tentang masa depan.
Di tengah ketidakpastian ini, warga Sri Lanka dari seluruh negeri mengantre di kantor paspor di Kolombo untuk mendapatkan paspor baru atau memperbaharui yang lama, sebagai langkah putus asa untuk keluar dari krisis yang melanda negara kepulauan itu, sesuai laporan ANI.
Menurut pemerintah Sri Lanka, 27.900 orang pergi keluar untuk mencari pekerjaan di bulan Juni tahun ini.
Biro Promosi Pekerjaan Asing Sri Lanka (SLBFEP) menginformasikan bahwa 9.854 orang telah pergi ke luar negeri untuk pekerjaan melalui agen tenaga kerja asing berlisensi.
Ini juga merinci bagaimana lebih dari 1,5 lakh orang telah meninggalkan negara itu sejak Januari tahun ini.