RIAU24.COM - Lantaran antibodi yang hanya bertahan tak cukup lama setelah vaksinasi.

Pemerintah telah merencanakan vaksinasi Covid-19 dosis keempat.

Meski begitu, penyebaran dosis keempat ini akan berlakukan setelah mendapat arahan dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Mohammad Syahril, Juru Bicara Kementerian Kesehatan menyatakan dikarenakan belum adanya tanda berakhir Covid-19.

Maka perlu adanya antibodi tambahan untuk kelompok yang rentan.

“Apabila nanti pandemi terjadi berkepanjangan, maka ada suatu rekomendasi dari berbagai pihak untuk vaksinasi dosis empat khususnya pada kelompok berisiko contohnya lansia, tenaga kesehatan dan pelayanan publik”, ungkapnya.

Diketahui beberapa negara telah memberlakukan dosis keempat ini, tetapi belum semua negara dikarenakan vaksin dosis ketiga yang belum menyeluruh.

Syahril turut menghimbai untuk masyarakat agar segera melakukan vaksinasi dosis ketiga agar antibodi meningkat di tengah gelombang baru Omicron.

Kasus infeksi pun kini telah kembali naik di beberapa belahan dunia. Bahkan muncul beberapa subvarian baru dari SAR-CoV-2 tersebut.

Hal tersebut membuat para ahli telah menemukan subvarian Omicron terbaru yang mengkhawatirkan.