RIAU24.COM - Seorang pria bersenjata yang membawa senapan dan mengenakan pelindung tubuh di Ohio, AS mencoba masuk ke gedung kantor Biro Investigasi Federal (FBI) pada Kamis dini hari. 

Dilaporkan, tersangka berusaha memasuki kantor lapangan FBI di Cincinnati dengan melanggar fasilitas penyaringan pengunjung. 

Namun, setelah alarm dibunyikan dan agen khusus FBI bertindak cepat, pria bersenjata itu terpaksa melarikan diri ke utara menuju Interstate 71. Tiga puluh menit kemudian, seorang polisi negara bagian Ohio melihat subjek dan kendaraannya di tempat perhentian.

Ketika aparat hukum melakukan pengejaran, tersangka melepaskan beberapa tembakan untuk mencegah polisi. Namun, polisi tetap bersamanya selama pengejaran.

Sesuai laporan yang masuk terakhir, kendaraan tersangka berhenti di dekat Wilmington setelah keluar dari State Route 73 dan melakukan perjalanan ke timur menuju Smith Road.

Penguncian telah diberlakukan dalam radius satu mil dari lokasi kebuntuan. Selain itu, dua jalan raya di dekat daerah itu juga telah ditutup untuk tidak memberi kesempatan kepada tersangka untuk melarikan diri. 

Menurut polisi, masyarakat telah diinstruksikan untuk tinggal di dalam rumah dan tidak keluar sampai situasinya teratasi. Sementara itu, Patroli Jalan Raya Negara Bagian Ohio dan mitra penegak hukum setempat berusaha menyelesaikan 'insiden kritis' itu, menurut pernyataan FBI. 

Diyakini bahwa tersangka dipersenjatai dengan senapan gaya AR15 dan juga membawa pistol paku ketika dia mencoba melakukan pembobolan. 

Kantor FBI Cincinnati menggunakan Twitter resminya untuk mengkonfirmasi berita tentang elemen jahat yang mencoba menerobos gedung. 

"Sekitar jam 9 pagi ini, subjek bersenjata berusaha menerobos Fasilitas Pemeriksaan Pengunjung di #FBI Cincinnati. Setelah alarm dan tanggapan dari agen khusus FBI, subjek melarikan diri ke utara ke Interstate 71." tweet kantor lapangan FBI. 

Motif pria bersenjata itu masih belum diketahui dan pihak berwenang belum mengkonfirmasi apakah dia telah ditangkap atau terbunuh dalam aksi tersebut. 

Setelah kebuntuan selama satu jam dengan otoritas polisi, pria bersenjata, yang telah diidentifikasi sebagai Ricky Shiffer, 42, tewas di bagian pedesaan Ohio, menurut AP. 

Juga terungkap bahwa pria itu berada di Washington, dekat Capitol Hill ketika peristiwa 6 Januari 2021 terjadi.

Polisi berusaha memastikan hubungan politiknya dan apakah dia bagian dari kelompok sayap kanan seperti Proud Boys. Upaya Shiffer untuk menerobos kantor lapangan FBI terjadi beberapa hari setelah FBI menggerebek kediaman sekaligus klub mantan Presiden Donald Trump di Florida.