Kubu Asri ke KPU RI Minta Kepengurusan Demokrat Riau tidak Diverifikasi, Ini Tanggapan Agung Nugroho
RIAU24.COM - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Riau Asri Auzar mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Senin pekan lalu. Kedatangannya ke lembaga penyelenggara pemilu itu meminta agar tidak memverifikasi kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Riau.
Menanggapi itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Riau Agung Nugroho tidak menampik, saat ini kisruh yang terjadi saat ini dalam posisi gugatan di Mahkamah Agung (MA). Meski demikian, Ia mempersilahkan masyarakat menilai kondisi tersebut.
"Mungkin belajar aja dari sisi hukum. Karena statusnya kan sudah jelas. Sekarang di posisi tingkat mengajukan gugatan MA. Silahkan saja. Orang juga bisa menilai, tak perlu kita menjelaskan," kata Agung, Kamis (1/9/2022).
Sebelumnya, Asri menyebut, selain menemui KPU, pihaknya juga menemui Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) serta partai-partai politik.
"Baru KPU, nanti Bawaslu, mungkin besok ke DKPP dan partai-partai," kata dia.
Ia menyebut, sebelumnya sudah menyampaikan surat kepada KPU RI terkait polemik di tubuh Partai Demokrat Provinsi Riau. Ia menyebut, kedatangan ini untuk menyampaikan secara langsung bahwa seluruh proses kepengurusan DPD Partai Demokrat Provinsi Riau tidak sah.
"Kita menyampaikan bahwa kita sudah berkirim surat kepada mereka dua bulan yang lalu tentang keputusan pengadilan yang menyatakan bahwa seluruh SK yang dikeluarkan oleh AHY tentang DPD yang Musda kemarin tidak sah. Musdanya tidak sah, SK-nya tidak sah, semua yang dilakukan tidak sah," jelasnya.
"KPU responnya bagus, sangat bagus. KPU ini boleh dikatakan belum tahu surat kita. Baru dia tau ni sudah datang," tambah dia.
Asri juga masyarakat agar berhati-hati. Sebab di Provinsi Riau masih berkasus, di Mahkamah Agung (MA). Ia mengingatkan agar masyarakat Riau tidak terpengaruh dan tergoda.
"Karena Partai Demokrat Riau itu belum jelas. Jangan nanti masyarakat itu teraniaya. Masyarakat Riau diminta betul-betul mawas diri. Jangan terpengaruh dan tergoda. Karena Partai Demokrat Riau yang sah itu ada orangnya.