Tweet itu hanya memprediksi tanggal dan tidak memiliki tahun tertentu.

Namun, tweet tersebut menarik perhatian setelah kematian Ratu ketika Tweet lain dilakukan oleh akun yang sama dengan melampirkan yang lama.

Pada 9 September, setelah kematian Ratu, akun tersebut kembali mentweet: “Kami tidak dapat bertindak atau memengaruhi, hanya memprediksi, terkadang mengetahui sebelumnya dengan margin kesalahan yang baik. Di sana saya tidak dapat mengetahui waktu atau alasannya."

Namun, banyak warganet Twitter yang bereaksi dengan sangat terkejut, beberapa menyebutnya scam, sementara pengguna situs micro-blogging lainnya membuktikan bagaimana prediksi palsu ini juga pernah dilakukan di masa lalu.

Seorang pengguna juga menjelaskan bagaimana jenis tweet ini dilakukan, ''Memiliki akun pribadi, memposting beberapa prediksi, menghapus yang salah dan, pada hari yang tepat, mempublikasikannya. Beberapa telah melakukannya untuk hasil sepak bola di masa lalu.''

"Akun ini memiliki 2 tweet dalam 2 tahun. Akun ini mungkin pribadi tanpa pengikut hingga kemarin dan 364 tweet lainnya dihapus sebelum diubah menjadi akun publik," tulis pengguna lain.