RIAU24.COM - Pengamat sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno membeberkan perbedaan pembangunan infrastruktur antara Presiden Jokowi dengan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini dibeberkannya untuk menghindari klaim sepihak. Serta fakta pembangunan sangat terbuka dan mudah dipelajari dikuitip dari kumparan.com, Minggu, 18 September 2022.

"Infrastruktur misalnya, dalam dua periode pemerintahan Jokowi ini, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Pembangunan infrastruktur Jokowi jelas jauh lebih baik," katanya.

Tak hanya itu, perkembangan pembanguan jalan tol di era Jokowi terbilang pesat dibanding pada masa kepemimpinan SBY.

"Pembangunan ini sangat mencolok perkembangannya karena pada periode sebelumnya, pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," ujarnya.

"Dan sebanyak 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Sementara pada masa SBY baru 14 dalam rentang 10 tahun pemerintahan dan beberapa yang lain tercatat mangkrak," ujarnya.

Atas dasar semua itu, dia menyinggung pernyataan SBY yang menyebut Pilpres 2024 telah di-setting dua pasangan calon presiden.

"Saat ini situasinya memang sedang hangat jelang tahun politik. Tapi kita semua harus tahu bahwa dua paslon terjadi sejak pilpres 2014 dan 2019 lalu. Tapi tak ada yang menuding itu hasil settingan," sebutnya.