Menu

'Kami Tidak Akan Pernah Lupa': 20 Tahun Setelah Bom Bali

Devi 12 Oct 2022, 11:07
'Kami Tidak Akan Pernah Lupa': 20 Tahun Setelah Bom Bali
'Kami Tidak Akan Pernah Lupa': 20 Tahun Setelah Bom Bali

Van itu telah dibawa ke bar oleh seorang pria bernama Ali Imron, yang kemudian menghilang ke dalam malam.

Dua saudara laki-lakinya, Amrozi dan Mukhlas, dieksekusi pada tahun 2008 karena peran mereka dalam serangan bersama dengan anggota keempat JI, bernama Imam Samudra. Imron dijatuhi hukuman seumur hidup, bukan hukuman mati setelah dia meminta maaf atas tindakannya dan menyatakan penyesalan di persidangannya.

Monumen air mancur dan batu bertuliskan nama-nama 202 orang yang meninggal

Sebuah peringatan bagi mereka yang tewas dalam pemboman sekarang berdiri di tempat Klub Sari dulunya [Sonny Tumbelaka/AFP]

Arnold bertemu Imron beberapa bulan yang lalu di kantor polisi, Polda Metro Jaya, di Jakarta di mana ia telah ditahan selama hampir 20 tahun, sebagai bagian dari program yang diselenggarakan oleh Densus 88 yang memberdayakan para penyintas untuk bertemu dengan para pelaku kekejaman untuk membantu mereka menemukan penutupan.

"Begitu saya bertemu dengannya, dia berbisik di telinga saya bahwa dia menyesal," kata Arnold kepada Al Jazeera. "Sebagai orang Kristen, adalah tugas saya untuk mengampuni dia. Pada awalnya, ketika ini pertama kali terjadi, saya penuh dengan emosi. Saya kehilangan pekerjaan, saya kehilangan teman-teman saya. Bali hampir mati."

Halaman: 567Lihat Semua