RIAU24.COM - Di seluruh dunia, hampir 500 juta orang mengidap penyakit Diabetes. Diagnosis penyakit dapat mengubah kehidupan pasien saat mereka menjalani berbagai diet dan pembatasan gaya hidup.

Gejala dan mekanisme pada setiap orang berbeda-beda dan karena penyakit ini memiliki hubungan yang rumit dengan tubuh manusia, ada pendapat berbeda yang terlibat.

Apa itu diabetes?

Menurut Mayo Klinik, diabetes melitus disebabkan ketika tubuh Anda tidak dapat menggunakan darah gula atau glukosa dengan benar. Glukosa adalah sumber energi penting bagi sel-sel yang membentuk otot dan jaringan. Ini juga merupakan sumber bahan bakar utama otak.

Kondisi diabetes kronis termasuk diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Kondisi diabetes yang berpotensi reversibel termasuk prediabetes dan diabetes gestasional.

Pakar kesehatan mengatakan gejala diabetes tergantung pada seberapa tinggi gula darah. Beberapa yang umum adalah merasa haus sepanjang waktu, buang air kecil lebih sering dari biasanya, menurunkan berat badan, merasakan kelelahan kronis, dan kelemahan, memiliki penglihatan kabur dan berkabut, memiliki luka penyembuhan lambat, dan sering terkena infeksi.

Mitos dan fakta tentang diabetes

Ada banyak stigma, mitos, dan fakta setengah matang yang dialami pasien diabetes. Jadi, penting untuk menantang kepalsuan ini.

Mitos 1: Makan gula menyebabkan diabetes

Ini adalah kepercayaan populer bahwa mereka yang makan banyak gula pasti akan menderita diabetes.

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan kelebihan berat badan, yang merupakan faktor risiko untuk menjadi penderita diabetes.

Dokter mengatakan bahwa kadar gula darah memainkan peran penting dalam diabetes. Gula itu sendiri, bagaimanapun, bukanlah faktor penyebab.

Mitos 2: Diabetes selalu menyebabkan amputasi

Dipercayai bahwa diabetes selalu menyebabkan kebutaan dan amputasi.

Para ahli kesehatan mengatakan bahwa meskipun itu mungkin terjadi pada orang-orang tertentu, ini bukan suatu keharusan bagi semua penderita diabetes. Individu yang mengelola kadar gula darah mereka dengan diet dan gaya hidup yang tepat tidak harus menjalani ini.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, hampir 12 persen dari 7 persen orang dewasa dengan diabetes memiliki beberapa tingkat gangguan penglihatan. Amputasi ekstremitas bawah terjadi pada sekitar 0,56 persen penderita diabetes di AS.

Mitos 3: Penderita diabetes tidak boleh makan buah

Ini adalah mitos yang dipercaya secara luas bahwa mereka yang menderita diabetes tidak boleh makan buah-buahan karena mereka tinggi gula.

Namun, kenyataannya adalah bahwa buah-buahan lebih tinggi gula alami daripada sayuran tetapi masih lebih rendah gula putih yang ditambahkan dalam makanan penutup.

Mitos 4: Anda tidak bisa makan yang manis-manis jika Anda menderita diabetes

Jika Anda menderita diabetes tipe 2 dan Anda makan banyak makanan manis, itu akan membuat sulit untuk mengontrol kadar gula darah dan berat badan Anda.

Ini tidak berarti bahwa Anda harus mengecualikan semua camilan manis dari diet Anda, tetapi mengonsumsinya lebih diperhitungkan dan tidak dilakukan setiap hari.

(***)