RIAU24.COM - Mykhailo Podolyak, penasihat militer senior untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa hingga 13.000 tentara Ukraina telah tewas sejak dimulainya operasi militer khusus Moskow.

Dia mengatakan kepada outlet media TV Ukraina Channel 24 bahwa Kyiv sekarang secara terbuka berbicara tentang jumlah korban tewas. Podolyak berkata, "Kami memiliki evaluasi resmi oleh Staf Umum, evaluasi resmi oleh panglima [Mr Zelensky], dan mereka berkisar antara 10.000 hingga 12.500-13.000 tewas."

Dia menambahkan bahwa jumlah warga sipil yang tewas bisa jadi "signifikan".

Ukraina jarang mengungkapkan angka korban. Angka yang diberikan oleh Podolyak belum dikonfirmasi, BBC melaporkan. 

Pada bulan Juni, dia mengklaim bahwa hampir 100 hingga 200 tentara Ukraina tewas setiap hari. 

Demikian pula, jumlah korban diklaim oleh ketua Komisi Uni Eropa Ursula Von der Leyen dalam pidato video pada Rabu (30/11). Dia mengklaim 100.000 tentara Ukraina telah tewas. Namun, UE kemudian mengklarifikasi bahwa angka tersebut merujuk pada mereka yang tewas dan terluka. 

Operasi militer khusus Moskow dimulai pada 24 Februari, yang hingga kini telah merenggut nyawa 20.000 warga sipil Ukraina, klaim Leyen.

Invasi Rusia telah mencapai bulan kesembilan dan para pemimpin dunia masih dalam pembicaraan untuk menemukan cara menghentikannya.

 

***