Anies Ditolak Sekelompok Massa, Nasdem Riau: Biasa Itu di Musim Politik
RIAU24.COM - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem Riau angkat bicara soal penolakan kedatangan Anies Baswedan ke Riau oleh sekelompok mahasiswa.
Wakil Ketua Bapilu DPW Nasdem Riau, Dedi Harianto Lubis mengatakan aksi penolakan tersebut merupakan hak demokrasi setiap orang.
"Kita biasa saja. Penolakan itu biasa dalam berdemokrasi. Ini kan hak demokrasi seseorang juga," ujar Dedi, Jumat (3/12/2022)
Soal alasan Anies akan membawa politik identitas dan dikhawatirkan akan memecah belah ketenteraman masyarakat Riau, Dedi bilang hal itu ketakutan yang berlebihan dari massa tersebut.
"Biasa lah itu, orang dalam musim politik ini shalat saja bisa diklaim berpolitik," ucapnya.
Kedatangan Anies ke Riau memang menjadi perhatian publik. Apalagi, hingga kini pihak kepolisian belum mengeluarkan izin keramaian dengan alasan belum ada kepastian tempat acara.
Dedi memperkirakan bakal ada 20.000 massa menghadiri acara kunjungan Anies di Jalan Gajah Mada.
Dia mengklaim berbagai kelompok bahkan sudah membentuk simpul dukungan secara mandiri untuk mendukung pencapresan Anies. Beberapa di antaranya bahkan sudah merapat ke parpol koalisi dukungan Anies termasuk ke Nasdem.
"Yang sudah merapat ke kita ada 33 kelompok, ini dibentuk mandiri," imbuh Dedi.
Sebelumnya, sekelompok massa yang menamakan diri Koalisi Mahasiswa Peduli Demokrasi (KMRPD) menggelar aksi menolak kunjungan bakal calon presiden Anies Baswedan ke Riau pada 4-5 Desember 2022.
Massa berdemonstrasi di kantor KPU Riau, Jalan Gajah Mada dan kantor Bawaslu Provinsi Riau, Jalan Adi Sucipto Pekanbaru, Jumat (2/12/2022).
Koordinator aksi, Ahmad Rinaldi Hasibuan meminta KPU dan Bawaslu Riau menolak kedatangan Anies ke Pekanbaru.
Alasannya, di samping sudah mencuri start kampanye, kehadiran bakal calon presiden 2024 yang diusung Partai Nasdem itu dikhawatirkan akan mengusik kedamaian dan ketenteraman masyarakat Riau.
”Anies Baswedan ini selalu membawa politik identitas. Ini dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat Riau yang sudah hidup secara damai dan tenteram,” katanya.