RIAU24.COM - Tesla benar-benar telah meluncurkan perang harga dengan para pesaingnya saat mengumumkan pada hari Jumat (13 Januari) bahwa mereka akan memangkas harga model kendaraan listrik (EV) terlarisnya.

Dikatakan bahwa pemotongan akan mencapai 20 persen di Eropa dan Amerika Serikat.

Pengumuman itu datang karena persaingan terus meningkat di industri EV yang sedang berkembang.

Pada awal perdagangan Jumat, saham Tesla turun sebanyak 4,5 persen meskipun ada beberapa pemulihan kemudian. Saham perusahaan yang dipimpin Elon Musk telah anjlok selama lebih dari setahun.

Analis Dan Ives dari Wedbush Securities mengatakan, “Bukan rahasia lagi bahwa permintaan untuk Tesla mulai melihat beberapa celah dalam perlambatan global ini untuk tahun 2023."

Ives mengatakan pemotongan harga adalah langkah yang tepat dan tembakan yang jelas melintasi haluan pada pembuat mobil Eropa dan pendukung AS (GM dan Ford) bahwa Tesla tidak akan bermain bagus di kotak pasir.

Sebuah laporan oleh Wall Street Journal mencatat bahwa diskon sekarang memungkinkan pembeli Model Y Tesla buatan AS untuk mengambil keuntungan dari kredit pajak di AS dengan membawa harga mobil di bawah batas $ 55.000.

(***)