Dubes Turki Minta Bantuan Korban Gempa Tak Disalurkan Lewat Sekolah Kharisma Bangsa Peduli, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Terkait bantuan untuk korban gempa Kedutaan Besar Turki di Jakarta meminta bagi siapapun yang ingin memberikan sumbangan agar menyalurkannya ke lembaga resmi, bukan ke institusi lain termasuk Sekolah Kharisma Bangsa Peduli.
Pernyataan tersebut diunggah Kedutaan Besar Turki lewat twitter resminya pada Selasa (14/2).
Mereka menyatakan, Sekolah Kharisma Bangsa Peduli memiliki kaitan dengan FETO yang disebutnya sebagai organisasi teroris.
FETO merupakan sebutan Pemerintah Turki bagi gerakan Hizmet.
Gerakan itu terkait dengan ulama Fethullah Gulen yang dituduh Pemerintah Turki sebagai dalang di balik kudeta gagal pada 2016 lalu.
"Oleh karena itu, donasi yang diberikan ke lembaga ini pasti tidak akan sampai ke Turkiye (nama resmi Turki)," kata Kedubes Turki.
"Kemungkinan besar donasi yang dikumpulkan dengan itikad baik ini akan digunakan untuk tujuan organisasi teroris yang terkait dengan FETO," sambung mereka.
Kedubes Turki menambahkan, ada beberapa lembaga yang bisa menyalurkan donasi gempa secara resmi, termasuk pihaknya.
"Warga negara kami dan saudara-saudara Indonesia yang ingin berdonasi dimohon untuk memberikan donasi bencana gempa yang terjadi di Turkiye melalui lembaga resmi, khususnya melalui Kedutaan Besar Turkiye di Jakarta yang tertera di bawah AFAD dan Palang Merah Turki," ucap mereka.
Diketahui, AFAD adalah Badan Penanggulangan Bencana Turki.
(***)