Belum Pulih, Gempa Magnitudo 6,3 Kembali Guncang Turki-Suriah
RIAU24.COM - Ketika Turki masih memulihkan diri dari akibat gempa bumi dahsyat, gempa lain berkekuatan 6,3 melanda wilayah perbatasan Turki-Suriah pada Senin, kata Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC).
Gempa terjadi pada kedalaman dua kilometer (1,2 mil).
Menurut saksi yang dikutip dari kantor berita Reuters, kerusakan lebih lanjut telah dilaporkan di Antakya tengah.
Setelah gempa Senin, Reuters saat mengutip saksi mata mengatakan tim penyelamat Turki mulai beraksi memeriksa orang-orang dengan tambahan cuaca yang dirugikan.
Seorang warga, Muna Al Omar mengatakan "Saya pikir bumi akan terbelah di bawah kaki saya," lapor Reuters. "Apakah akan ada gempa susulan lagi?" tanyanya.
Sesuai laporan, gempa juga dirasakan di Mesir dan Lebanon. Namun, laporan menunjukkan bahwa tidak ada korban baru yang segera dilaporkan.
Sebelumnya, gempa besar yang menghantam Turki dan Suriah pada 6 Februari itu membuat jutaan orang kehilangan tempat tinggal. Sesuai penghitungan terbaru, total 46.000 orang telah terbunuh di kedua negara.
Ini terjadi ketika Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan kembali komitmen AS kepada Turki untuk membantu negara itu di masa-masa sulit ini.
Turki dan Suriah telah melakukan operasi pencarian dan penyelamatan sejak gempa bumi besar melanda negara-negara itu pada dini hari tanggal 6 Februari.
Namun, Turki pada Senin menghentikan operasi pencarian dan penyelamatannya di semua provinsi kecuali kota Antakya dan Kahmaranmaraş.
Kota-kota ini adalah daerah yang paling terpukul yang menyebabkan kehancuran massal dan kerusakan.
Amerika Serikat telah menjanjikan tambahan bantuan kemanusiaan senilai 100 juta dolar AS kepada bangsa yang dilanda bencana.
Negara-negara lain termasuk India juga melangkah untuk membantu Turki dan Suriah dalam upaya mereka untuk pulih dari situasi tragis tersebut.
(***)