Anggap Zelensky Boneka AS, Rusia Remehkan Kunjungan Biden ke Ukraina
RIAU24.COM - Para pejabat dan media pemerintah Rusia meremehkan kunjungan mendadak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke Kiev pada hari Senin. Mereka juga menggambarkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai boneka Washington.
Melans Sindonews, Biden bertemu dengan Zelensky di Ibu Kota Ukraina, Kiev, sebagai solidaritas Barat terhadap negara yang diinvasi. Kunjungan presiden Amerika ini terjadi menjelang peringatan satu tahun invasi Moskow.
Kunjungan itu juga dilakukan menjelang pidato kenegaraan Presiden Rusia Vladimir Putin yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa (21/2/2023), yang beberapa orang di Rusia harapkan akan mengatur nada untuk tahun depan termasuk untuk operasi militer Rusia di Ukraina yang dipandang Barat tidak berjalan mulus.
Biden menghabiskan lebih dari lima jam di Kiev, berdiskusi dengan Zelensky tentang langkah Ukraina selanjutnya, menghormati tentara negara yang gugur dan menemui staf Kedutaan AS. Dia juga mengumumkan bantuan militer tambahan setengah miliar dolar untuk Ukraina, yang mencakup peluru howitzer, rudal anti-tank, radar pengawasan udara, dan bantuan lainnya.
Stasiun televisi pemerintah Rusia menyoroti kunjungan Biden, di mana pembawa acaranya mengatakan bahwa Biden "menjalankan banyak hal" di Ukraina, yang sesuai dengan narasi Kremlin bahwa pemerintah Zelesnky adalah kaki tangan pemerintah AS. Seorang pejabat yang ditempatkan Rusia di Zaporizhzhia wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia, Vladimir Rogov, seperti dikutip RIA Novosti mengatakan: "Zelensky tampak seperti pelayan di sebelah Biden."
Komentator Rusia lain mencatat bahwa Biden mungkin akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden AS pada tahun 2024 dan mengatakan kunjungannya ke Kiev sebagai awal kampanyenya.