Kementerian Pertahanan Nasional China (MOD) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu bahwa latihan tersebut akan digelar selama lima hari ke depan.
"Berdasarkan konsensus yang dicapai oleh angkatan bersenjata China, Iran dan Rusia, angkatan laut ketiga negara akan mengadakan latihan militer maritim bersama Sabuk Keamanan-2023 dari rabu hingga Minggu di teluk Oman," kata Kementerian, seperti dikutip dari Global Times.
Latihan Security Belt-2023 merupakan pengembangan dari dua latihan angkatan laut bersama antara China, Iran dan Rusia yang diadakan pada 2019 dan 2022.
Dalam latihan tersebut Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali Nanjing, yang sangat cocok untuk berpartisipasi dalam kursus pelatihan termasuk pencarian udara, penyelamatan maritim, dan pawai maritim.
Baca Juga: Jembatan Runtuh Di Brasil, Asam Sulfat Tumpah Ke Sungai Picu Krisis Ekologis
"Kursus pelatihan utama adalah pencarian dan penyelamatan, dan Teluk Oman adalah wilayah yang penuh dengan jalur transportasi laut yang digunakan oleh banyak negara di dunia, sehingga latihan tersebut memiliki arti positif dalam menjaga jalur laut internasional bersama," kata Zhang Junshe, seorang peneliti senior di Akademi Riset Angkatan Laut PLA.
"Tidak seperti beberapa negara lain yang mengadakan latihan untuk menargetkan pihak ketiga, latihan oleh China, Iran, dan Rusia tidak ditujukan untuk pihak ketiga mana pun," kata Zhang.
(***)