Heboh AC Pesawat Super Air Jet Mati Saat Terbang, Ternyata Ini Penyebabnya
RIAU24.COM - Heboh di media sosial video yang memperlihatkan para penumpang pesawat kepanasan dan sibuk mengipas badan mereka. Pesawat itu tak lain adalah Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU-737 rute Bali-Jakarta yang berangkat Rabu (22/3).
Dalam video yang diunggah akun TikTok @velypuspa menyebutkan AC pesawat maskapai Super Air Jet rute Bali-Jakarta mati sepanjang penerbangan selama 1 jam 50 menit.
"Penerbangan Super Air Jet DPS CGK IU 373 AC mati dari Bali ke Jakarta, 1 jam 50 menit, bayangin," tulis video unggahan tersebut, Kamis (23/3).
Diketahui, pesawat saat itu menjalankan penerbangan rute Bali-Jakarta dengan nomor penerbangan IU-737 menggunakan Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.
Pesawat tersebumembawa 179 penumpang super dan enam SUPER Crew, lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai dan tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. .
Merespon viralnya keluhan penumpang, pihak Super Air Jet pun menyampaikan permintaan maaf dan memberikan penjelasan.
"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super," kata Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari dilansir dari liputan6.com, Kamis (23/3).
Ari Azhari menjelaskan, pesawat pada hari itu sebenarnya sudah layak terbang.
"Standar keselamatan sebelum penerbangan diimplementasikan melalui pengecekan pesawat sebelum keberangkatan yang bagian penting dari prosedur penerbangan untuk memastikan bahwa pesawat dalam kondisi terbaik dan aman untuk terbang," jelasnya.
Namun sayangnya, saat pesawat sudah mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, Ari menyebut ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya.
Kondisi tersebut membuat pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya.
Selain itu, Ari Azhari juga menjelaskan bahwa sebelum pesawat diizinkan untuk terbang, SUPER Crew (awak pesawat) telah melakukan pemeriksaan pra-terbang atau pre-flight check.
Pemeriksaan ini meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat.
Tak hanya itu, bahan bakar untuk pesawat juga sudah diisi sesuai dengan perhitungan yang tepat. Hal ini untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.
Adapun tahap final inspection atau pengecekan kembali semua sistem pesawat dan perlengkapan keselamatan, serta memastikan bahwa semua penumpang telah naik ke pesawat dengan aman.