Presiden UEA Tunjuk Putra Sulung Jadi Putra Mahkota Abu Dhabi
RIAU24.COM - Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menunjuk anakkandungnya, Khaled bin Zayed Al Nahyan menjadi putra Mahkota Abu Dhabi.
Kantor berita pemerintah UEA mengumumkan penunjukkan itu pada Rabu (29/3/2023). Melalui putusan ini, MBZ juga menunjuk Khaled sebagai kepala dewan eksekutif Abu Dhabi.
Sejumlah pihak menilai pemilihan Khaled sebagai putra mahkota mencerminkan kecenderungan negara monarki di Timur Tengah untuk menunjuk garis keturunan langsung sebagai pewaris tahta.
Menurut para pengamat, MBZ memang telah mempersiapkan anaknya untuk menduduki posisi strategis di bidang keamanan, intelijen, ekonomi bahkan pemerintahan, demikian dilaporkan Reuters.
Awal Maret ini, MBZ juga menunjuk adiknya, Mansour bin Zayed Al Nahyan, menjadi wakil presiden UEA.
Ia juga memilih Mansour sebagai ketua pengelola dana kekayaan negara terbesar kedua, Mubadala Investment Company, dan menggantikan dirinya sebagai pemilik klub sepak bola Manchester City.
Selain itu, ia mengangkat saudaranya yang lain, Tahnoun bin Zayed Al Nahya dan Hazza bin Zayed Al Nahyan, sebagai wakil penguasa Abu Dhabi.
Tahnoun diangkat sebagai ketua otoritas Investasi Abu Dhabi (Dhabi Investment Authority/ADIA) dan menjadi ketua dana negara terbesar ketiga UEA, ADQ.
MBZ menjadi presiden UEA sekaligus penguasa Abu Dhabi pada Mei 2022. Ia menggantikan saudara tirinya yang meninggal dunia, Sheikh Khalifa bin Zayed.
Meski baru menjadi pemimpin, MBZ sudah memegang kekuasaan di balik layar selama bertahun-tahun.
MBZ juga dianggap berperan dalam memimpin penataan ulang Timur Tengah dengan menjalin hubungan bersama Israel dan menciptakan poros anti-Iran baru. UEA juga memperdalam hubungan dengan Rusia dan China.
(***)