Seorang Pria Ditembak Mati Setelah Todongkan Senjata ke Polisi Israel di Dekat Masjid Al Aqsa
RIAU24.COM - Seorang pria berusia 26 tahun bernama Mohammed Elasibi ditembak mati di dekat kompleks masjid Al Aqsa yang disengketakan di Yerusalem oleh polisi Israel, pada Sabtu (1/4/2023).
Menurut polisi, pria itu mengambil pistol seorang petugas polisi dan menembakkannya dua kali, yang mendorong unit untuk menembaknya mati, lapor Times of Israel.
Insiden itu juga dilaporkan telah digambarkan sebagai serangan teroris oleh pasukan Israel. Polisi kemudian mengidentifikasi individu itu sebagai penduduk Hura berusia 26 tahun, sebuah kota Badui di Israel selatan.
Selanjutnya, anggota parlemen Mansour Abbas yang partainya United Arab List populer di daerah itu mengatakan bahwa dia adalah seorang mahasiswa kedokteran dan mempertanyakan akun polisi, menurut Reuters.
Selain itu, banyak mantan pejabat senior polisi Israel juga mempertanyakan akun tersebut karena unit yang hadir di tempat kejadian mengatakan bahwa insiden itu terjadi di tempat yang tidak ditutupi oleh kamera keamanan.
Polisi Israel mencatat bahwa serangan teror itu tidak terekam di kamera tubuh petugas yang terlibat, menurut Times of Israel.
Namun, mantan kepala polisi Yerusalem Yair Itzhaki, yang berbicara dalam sebuah acara budaya di kota Rishon Lezion, Israel setelah insiden itu mengatakan bahwa tampaknya tidak mungkin tidak ada rekaman insiden pada hari Sabtu.
"Saya tidak melihat kemungkinan tidak ada dokumentasi polisi. Saya pribadi menempatkan deretan kamera keamanan di sana," kata Itzhaki, dilansir Times of Israel.
Sementara itu, pasukan Israel mengatakan bahwa insiden itu akan diselidiki oleh Unit Pusat Investigasi Distrik Yerusalem.
Kompleks masjid Al-Aqsa dikenal sebagai Temple Mount untuk orang Yahudi dan Haram al-Sharif, atau Tempat Suci Yang Mulia, untuk Muslim. Situs suci ini memiliki makna religius bagi orang Yahudi, Muslim, serta Kristen.
Insiden pada Sabtu itu terjadi di tepi kompleks masjid Al Aqsa yang menjadi yang tersuci ketiga setelah Mekkah dan Madinah juga menyaksikan peningkatan kehadiran Muslim untuk bulan suci Ramadhan. Khususnya, situs suci itu relatif sepi pada Sabtu, lapor Reuters.
(***)