RIAU24.COM - Helikopter Penjaga Pantai Italia, pada Senin (3/4/2023), menyelamatkan 32 migran, termasuk seorang anak yang terdampar di pulau tak berpenghuni di selatan Sisilia di Mediterania tengah, lapor penjaga pantai negara tersebut dalam sebuah pernyataan.

Para pejabat terpaksa menggunakan helikopter setelah cuaca sangat buruk dan gelombang tinggi yang membuat evakuasi melalui laut dari pulau Lampione, tidak mungkin dilakukan.

Helikopter membawa para migran ke Lampedusa yang dikatakan sebagai tempat pendaratan biasa bagi migran laut dari Tunisia dan Libya dan melakukan beberapa perjalanan di tengah angin berkecepatan hingga 50 knot, lapor Reuters, mengutip penjaga pantai.

Beberapa jam penyelamatan setelah helikopter menjatuhkan makanan dan selimut di Lampione, bagian dari kepulauan yang sama dengan pulau Lampedusa, untuk membantu para migran sampai mereka diselamatkan, lapor media setempat. 

Meskipun belum jelas apakah kasus itu penyelundupan manusia, sebuah laporan oleh kantor berita ANSA mengatakan bahwa migran penyelamat berasal dari Kamerun, Pantai Gading, Guinea dan Mali.

Amal Alarm Phone, yang menerima panggilan dari kapal migran yang sedang dalam kesulitan mengatakan bahwa sebuah kapal dengan sedikitnya 500 penumpang perlu diselamatkan di perairan internasional lepas pantai Libya, pada hari Senin, lapor Reuters.

Sebuah laporan oleh Proyek Migran Hilang Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IOM), yang diterbitkan pada November tahun lalu mengatakan, lebih dari setengah dari 50.000 kematian individu yang didokumentasikan terjadi di dan di dalam Eropa.

Rute Mediterania menyumbang setidaknya 25.104 nyawa sejak 2014.

Bulan lalu, lebih dari 1.300 migran telah diselamatkan dalam tiga operasi terpisah di ujung selatan Italia, kata penjaga pantai dalam sebuah pernyataan. Pada awal Maret, lebih dari 17.000 orang telah mencapai Italia.

(***)