Kebakaran Besar Melanda Gereja Faith Lutheran di Cambridge Setelah Kebaktian Paskah
Lutjohann sedang berdiri dengan anggota lain dari jemaatnya di luar gereja di mana dia mengatakan kepada media, “Tentu saja ini luar biasa, dan saya merasa sedih, tetapi lebih dari segalanya saya merasa khawatir tentang apa yang diperlukan untuk memulihkan gedung agar dapat digunakan kembali,” kata Lutjohann.
“Ini adalah ruang yang dicintai oleh banyak anggota komunitas,” tambahnya.
Pastor itu mengatakan umat paroki yang tinggal di dekat gereja mulai menelepon dan mengirim SMS kepada Lutjohann saat dia berada di rumahnya di Boston.
Pendeta Timothy J. Stein, mantan pendeta gereja, meninggal pada bulan Juli. Jeanne Garrison, istrinya, hadir di gereja saat kebakaran terjadi.
“Saya sangat senang dia tidak hidup untuk melihat ini, karena ini akan menghancurkan hatinya,” katanya tentang suaminya. “Dia sangat mencintai gereja ini,” imbuhnya.
“Ada banyak cinta dan banyak uang serta waktu yang dihabiskan untuk gereja ini, dan orang-orang harus mencari tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” katanya. “Gereja bukanlah bangunannya, tetapi bangunannya begitu, sangat penting bagi kami,” pungkasnya.