RIAU24.COM - Total korban tewas akibat serangan rudal S-300 Rusia di apartemen kota Sloviansk, Oblast Donetsk, Ukraina , telah bertambah menjadi 15 orang. Serangan 8 rudal surface-to-air S-300 Rusia ke kota Sloviansk terjadi pada Jumat (14/4/2023) sore.

Gubernur Oblast Donetsk Pavlo Kyrylenko pada Minggu (16/4/2023) mengumumkan korban tewas bertambah, dari yang semula 8 orang menjadi 15 orang. Serangan itu juga menyebabkan 24 warga sipil lainnya terluka. 

"Pekerjaan sedang berlangsung. Menurut Polisi Nasional, mungkin ada tiga orang lagi di bawah reruntuhan," kata Kyrylenko dalam sebuah pernyataan di Telegram, seperti dikutip Sindonews dari Ukrinform, Senin (17/4/2023). 

Dalam pembaruan informasi, Kyrylenko mengonfirmasi operasi penyelamatan di lokasi serangan rudal Rusia di apartemen lima lantai tersebut sudah selesai. Di antara warga sipil yang terbunuh dalam serangan rudal Rusia adalah seorang anak laki-laki berusia dua tahun. 

Menurut Wakil Kepala Staf Umum Ukraina Oleksii Hromov, Rusia telah menembakkan setidaknya 8.000 rudal anti-pesawat jarak jauh ke Ukraina selama invasi skala penuhnya. Pada 10 April lalu, PBB melaporkan bahwa sejak 24 Februari 2022, setidaknya 8.490 warga sipil telah tewas dan lebih dari 14.240 terluka akibat perang Rusia-Ukraina. 

Namun, jumlahnya mungkin jauh lebih tinggi, karena tidak ada laporan tentang warga sipil yang terbunuh di wilayah yang diduduki Rusia, termasuk di kota Mariupol di Oblast Donetsk. Militer Rusia belum berkomentar atas serangan rudal S-300 yang menghantam apartemen kota Sloviansk.