RIAU24.COM - Sedikitnya empat orang tewas setelah penduduk dari pulau Djerba di Tunisia mengatakan mereka telah mendengar baku tembak di dekat sinagog El Ghriba yang juga dikenal sebagai Sinagog Djerba, tempat ziarah Yahudi berlangsung pada Selasa (9 Mei), kata Kementerian Dalam Negeri Tunisia.

Penyerang telah membunuh dua polisi dan dua pengunjung saat mencoba mencapai sebuah sinagog di Pulau Djerba. Sebuah laporan oleh The Jerusalem Post mengutip sumber juga mengklaim bahwa ratusan jemaah Yahudi dikurung.

"Ada kepanikan hebat di sini. Kami terkunci di sinagoga dan juga di wisma tamu dekat sinagoga,” kata seorang anggota komunitas bernama Aitan dikutip dari The Jerusalem Post.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Tunisia, seorang penjaga di pusat angkatan laut Garda Nasional di Djerba membunuh seorang rekannya dan kemudian menuju sinagog El Ghriba.

Kementerian menambahkan, bahwa penjaga tersebut mulai menembak tanpa pandang bulu ke penjaga keamanan di sinagoga yang menghadapinya dan membunuhnya.

Kementerian Dalam Negeri Tunisia mengonfirmasi bahwa sinagoga ditutup dan diamankan. Investigasi atas insiden tersebut untuk mengetahui motif pembunuh juga diluncurkan, kata para pejabat.

Sementara itu, stasiun radio Mosaique FM Tunisia juga melaporkan baku tembak di pulau itu dan ada laporan tentang seorang petugas polisi yang ditembak, namun tidak menyebutkan apakah itu dekat dengan situs ziarah.

Khususnya, ziarah tahunan ke sinagoga tertua di Afrika secara rutin menarik ratusan orang Yahudi dari Eropa dan Israel ke pulau Djerba yang berjarak sekitar 500 kilometer dari ibu kota Tunis.

(***)