Menu

Jenderal Intelijen Ukraina Ini Akui Agennya Bunuh Banyak Tokoh Rusia

Riko 18 May 2023, 19:01
Kepala intelijen militer Ukraina (GUR) Jenderal Kyrylo Budanov (net)
Kepala intelijen militer Ukraina (GUR) Jenderal Kyrylo Budanov (net)

RIAU24.COM - Kepala intelijen militer Ukraina (GUR) Jenderal Kyrylo Budanov telah mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan banyak tokoh masyarakat Rusia . Bos mata-mata membuat pengakuan mengejutkan tentang peran agen-agen GUR dalam pembunuhan itu ketika diwawancarai blogger Ukraina Sergey Ivanov, Selasa lalu. 

Ditanya apakah tokoh media Rusia terkenal seperti jurnalis terkemuka Vladimir Solovyov atau pemimpin redaksi RT Margarita Simonyan, adalah target utama organisasinya, Budanov menjawab bahwa GUR telah mendapatkan beberapa target profil tinggi. 

“Kami sudah mendapatkan banyak, termasuk tokoh publik dan media,” kata Budanov, tanpa menyebutkan nama. 

Ditekan lebih lanjut oleh sang blogger tentang kemungkinan keterlibatan GUR dalam pembunuhan jurnalis Darya Dugina, putri filsuf Rusia Aleksandr Dugin, atau serangan bom mobil baru-baru ini terhadap penulis dan aktivis politik Zakhar Prilepin, bos mata-mata itu mengatakan dia “tidak bisa mengonfirmasi atau menyangkal” keterlibatan pelayanannya. 

Pernyataan Budanov dikecam keras oleh Moskow, di mana juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova menyatakan bahwa itu adalah pengakuan yang jelas atas kesalahan. “Teroris. Mereka yang memberikan alasan untuk rezim Kiev dan mensponsorinya adalah kaki tangan teroris,” tulis Zakharova di Telegram. “Apakah PBB tidak akan memperhatikannya lagi?” lanjut Zakharova, seperti dikutip Sindonews dari RT, Kamis (18/5/2023).

Pernyataan tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian pernyataan berani yang dibuat oleh bos GUR di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev. Awal bulan ini, Budanov mengatakan, "Kami telah membunuh orang Rusia, dan kami akan terus membunuh orang Rusia di mana pun di muka dunia ini sampai kemenangan penuh Ukraina." 

Janji tersebut mendapat sambutan yang sama buruknya di Rusia, di mana beberapa pejabat tinggi Kremlin mencapnya sebagai pengakuan keterlibatan dalam terorisme oleh pejabat tinggi Ukraina

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, misalnya, mengatakan: "Pernyataan Budanov pada intinya belum pernah terjadi sebelumnya, dan aneh tidak mendengar kecaman dari ibu kota Eropa dan dari Washington." 

“Jelas bahwa rezim Kiev berada di balik pembunuhan tersebut, tidak hanya mensponsori mereka tetapi juga mengorganisir, menghasut, dan melaksanakannya.

Secara de facto, kita berbicara tentang negara sponsor terorisme,” ujar Peskov, memperingatkan bahwa dinas khusus Rusia tahu apa yang harus dilakukan setelah pernyataan seperti itu.