RIAU24.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai kasus korupsi yang menerpa kader NasDem sekaligus Menkominfo Johnny G Plate sebagai ujian bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung calon presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Ini adalah ujian bagi ketiga partai politik untuk bisa sama-sama tetap pada komitmen dan juga sebuah harapan besar," kata AHY di Menara Bidakara, Jakarta, Kamis (18/5).

"Jika koalisi ini bisa berlayar, maka Insya Allah kita bisa menghadirkan perubahan dan perbaikan di negeri kita," tambahnya.

AHY mengklaim kasus korupsi Jhonny G Plate tak mempengaruhi semangat dan soliditas Koalisi Perubahan. Bahkan, ia menilai koalisi ini makin solid ke depannya imbas kasus ini. 

"Saya bisa merasakan setelah situsai ini inysa Allah makin solid, Insya Allah makin memiliki kekuatan untuk sama-sama kita bisa menghadirkan gerakan perubahan," kata AHY mengutip CNNIndonesia, Jumat (19/05/2023). 

AHY menegaskan Demokrat tetap menghormati proses hukum yang tengah berjalan di kasus Johnny Plate. Ia lantas berharap penegakan hukum di Indonesia bisa ditegakkan tanpa tebang pilih.

AHY juga berharap hukum ke depan benar-benar murni dan semata-mata untuk menegakkan hukum.

"Kita tidak berharap adanya penegakan hukum yang dicampur aduk  dengan politik. Kira-kira begitu," kata dia.

Kejaksaan Agung telah menetapkan Johnny Plate sebagai tersangka dalam kasus korupsi pembangunan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo. Johnny juga masih berstatus Sekjen DPP Partai NasDem ketika ditetapkan sebagai tersangka.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menaksir nilai kerugian keuangan negara akibat kasus BAKTI Kominfo mencapai Rp8 triliun.

(***)