Korban Banjir Lahar Dingin di Lumajang Diminta Bertahan di Kamp Pengungsian
RIAU24.COM - Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati mengimbau seluruh warga yang terdampak banjir lahar dingin Semeru dan Longsor yang sedang mengungsi agar tetap di pos pengungsian dulu hingga situasi benar-benar anam dan kondusif.
"Kalau pagi mereka pulang ke ruamhnya, ketika sore hari mereka ke pos pengungsian, tetapi sebagian tidak iembali pulang menunggu cuaca bagus," ucap Wabup Bunda Indah saat meninjau pengungsian di BAlai Desa Jarit, Minggu 9 Juli 2023.
Menurutnya, Pemmerintah Kabupaten Mulajang akan membantu kebutuhan sehari-hari para korban yang mengungsi di beberapa balai desa.
Bahkan telah banyak bantuan yang diterima dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, lembaga dan beberapa komunitas turut memberikan bantuan sosial.
"Kebutuhan pengungsi sudah bagus dan tadi Bu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) juga berkesempatan memberikan santunan kepada yang meninggal, dan bantuan sosial kepada warga di pengungsian," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, warga terdampak yang sedang berada di pengungsian saat ini hanya merasa trauma dan takut akan terjadi bencana lahar dingin susulan karena demi memberikan keamanan dan tidak terjadi korban lagi.
"Saat ini, pemerintah akan fokus kepada infrastruktur yang rusak akibat bencana lahar dingin yang terjadi.
Ia menjelaskan, beberapa jembatan yang rusak nantinya akan ditangani oleh BNPB, Kementerian PUPR RI dan Pemerintah Provinsi Jatim.
"Mulai dari jembatan nasional sampai jembatan desa yang putus ada lima, dan itu akan segera ditangani, termasuk jembatan nasional itu ditargetkan empat bulan sudah selesai," papar dia.
Dalam peninjauan tersebut, Wakil Bupati Lumajang berkesempatan menyapa, memberikan semangat serta memberikan bantuan sosial secara langsung kepada para korban yang sedang mengungsi di tiga titik di wilayah Kecamatan Candipuro, yakni di Balai Desa Jarit, Balai Desa Sumberrejo dan Balai Desa Tumpeng, Kecamatan Candipuro.
(***)