RIAU24.COM - Billie Eilish membuat pengakuan mengejutkan baru-baru ini. Dalam wawancaranya, peraih Grammy Awards itu mengatakan bahwa kecanduan pornografi telah merusak otaknya, di mana dia sudah mengenal pornografi bahkan sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).

“Sebagai seorang wanita, menurut saya pornografi adalah aib. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun,” kata Billie Eilish kepada Howard Stern di Howard Stern Show seperti dikutip dari NBCNews.

"Saya pikir itu benar-benar menghancurkan otak saya dan saya merasa sangat hancur karena saya terpapar begitu banyak pornografi."

Billie Eilish mengatakan dia mulai menonton film porno karena dia ingin merasa keren seperti "anak laki-laki yang bangga melakukannya". Dia mengatakan dia percaya menonton pornografi kekerasan menyebabkan dia menderita kelumpuhan tidur dan teror malam.

Penyanyi ini juga mengatakan itu mendistorsi pandangannya tentang seks.

"Beberapa kali pertama saya, Anda tahu, berhubungan seks, saya tidak mengatakan tidak pada hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir itulah yang membuat saya tertarik," kata Billie Eilish.

"Tubuh wanita tidak terlihat seperti itu. Kami tidak datang seperti itu," tambahnya.

"Saya sangat marah karena pornografi begitu disukai, dan saya sangat marah pada diri saya sendiri karena menganggap itu baik-baik saja."

Pornografi kemudian menjadi inspirasi Billie Eilish dalam menulis lagu "Male Fantasy" di albumnya "Happier Than Ever."

Di baris pembuka lagu, dia menyanyikan: "Di rumah sendiri, berusaha untuk tidak makan, alihkan perhatianku dengan pornografi. Aku benci cara dia memandangku."

"Saya tidak tahan dengan dialognya, dia tidak akan pernah puas, itu adalah fantasi laki-laki. Saya akan kembali ke terapi."