Bukan di Ukraina, Vladimir Putin Ramal dan Waspada Perang Baru Bakal Pecah di Negara Ini
RIAU24.COM - Kondisi geopolitik dunia saat ini semakin memanas.
Buntut dari perang yang terjadi di Rusia-Ukraina, konflik senjata yang terus terjadi di wilayah Nagorno-Karabakh pun mulai di pantau dunia.
Konflik yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan menjadi situasi yang turut diperhitungkan.
Armenia dalam beberapa pekan terakhir berulang kali menuduh Azerbaijan mengerahkan pasukan di sekitar Karabakh.
Mereka secara efektif diblokade sejak Desember 2022.
Kesepakatan yang dicapai untuk membuka blokir jalan menuju wilayah tersebut akhir pekan lalu belum berdampak sepenuhnya.
Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan menggambarkan situasi di wilayah yang diblokade sebagai "kritis".
Pasalnya, ini menyebabkan kelaparan akut di antara warga di wilayah itu.
Nagorno-Karabakh diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan tetapi sebagian besar dihuni oleh etnis Armenia.
Dengan dukungan dari Yerevan, wilayah tersebut secara de facto memperoleh kemerdekaan dari Azerbaijan setelah perang yang panjang pada awal tahun 1990-an.
Azerbaijan merebut kembali sebagian besar wilayah dan sekitar Karabakh dalam perang kedua pada tahun 2020.
Sehingga wilayah tersebut bergantung pada satu jalan yang disebut Koridor Lachin untuk menghubungkannya dengan Armenia.
Jalan tersebut ditutup sejak Desember 2022 sehingga menyebabkan kekurangan pangan, bahan bakar, dan obat-obatan. ***