Hal-hal yang Bisa Terjadi pada Tubuh saat Keseringan Begadang, Termasuk Serangan Jantung
RIAU24.COM - Kebiasaan begadang bisa memicu beragam penyakit, termasuk darah tinggi, stroke, hingga serangan jantung tak terkecuali pada orang-orang berusia muda. Sebenarnya, apa sih yang terjadi pada tubuh ketika begadang? Mengapa kebiasaan 'melek' dini hari ini bisa mendatangkan penyakit?
Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP menjelaskan, pada dasarnya malam hari merupakan waktu untuk tubuh beristirahat. Pada jam-jam tidur tersebut, terjadi regenerasi sehingga sel-sel yang rusak tergantikan.
Jika seseorang tetap melek pada jam yang seharusnya digunakan untuk tidur, hormon yang seharusnya turun justru menjadi dominan. Kondisi inilah yang bisa menjadi pemicu beragam penyakit, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), yang juga berkaitan erat dengan serangan jantung.
"Yang saya sering temukan misalnya orang yang bekerja di pabrik, shift malam, dan lain sebagainya. Yang pertama, hormonal seseorang itu ada hormon yang harusnya turun beristirahat menjadi dominan. Adrenaline dan lain-lain harusnya turun saat orang istirahat, menjadi dominan," terangnya dalam konferensi pers, Selasa (28/11/2023).
"Otomatis tekanan darah jadi tinggi, heart rate jadi tinggi, kemudian bioritmik biologi kita yang sebetulnya dalam tanda kutip harusnya orang tidur, dia bangun. Ini yang menjadikan risiko untuk tidak hanya serangan jantung. Risiko penyakit metabolik juga jadi meningkat," imbuh dr Sally.
Begadang Ada 'Teman'nya
"Masalahnya seringkali kalau orang berjaga di malam hari itu ada temannya. Misalnya biasanya merokok, atau makan yang seharusnya nggak jam makan, dimakan," tutur dr Sally.
"Atau misalnya minum kopi berlebihan, atau hal-hal lain yang secara nggak langsung menyebabkan penyakit jantung. Jadi bukan begadangnya, tapi kebutuhan tidur. Karena kebutuhan atau jam tidur itu harus dipenuhi. Kita ditakdirkan seperti itu," pungkasnya. ***