Sandera Palestina Yang Dibebaskan Ungkap Penyiksaan Di Tangan Tentara Israel
Berbicara kepada AFP, Marwan al-Hams, direktur rumah sakit Rafah Martir Rumah Sakit Mohammed Yusuf al-Najjar mengungkapkan bahwa sekitar 20 pria yang dibebaskan dari tahanan Israel memiliki memar dan bekas pukulan di tubuh mereka.
Hams, sesuai kantor berita, mengatakan bahwa orang-orang Palestina yang dibebaskan dirawat di rumah sakit Al-Najjar, di kota selatan Rafah setelah pembebasan mereka.
Nayef Ali, seorang pria berusia 22 tahun, yang mengaku telah ditahan di pinggiran timur Zaitun Kota Gaza dan kemudian dibawa ke fasilitas penahanan Israel mengatakan,"Mereka (pasukan Israel) mengikat tangan kami di belakang punggung kami selama dua hari."
Untuk mendukung klaimnya, dia menunjukkan luka kantor berita di pergelangan tangannya dan bagian lain dari tubuhnya.
"Kami tidak diizinkan makan atau minum, kami juga tidak diizinkan menggunakan toilet," katanya, menambahkan, "Hanya ada pemukulan dan pemukulan."
Dia juga menuduh bahwa tahanan Palestina ditahan di daerah dingin yang membekukan" di sepanjang perbatasan dengan Israel.