Netizen Korsel Sebut Kesuksesan Debut ILLIT Mencurigakan, HYBE Dituding Lakukan Payola
RIAU24.COM -Belum sepekan memulai debut, ILLIT meraih sukses besar. Girl group baru HYBE itu memulai kiprahnya di dunia musik K-pop pada 25 Maret lalu dengan lagu "Magnetic".
Awalnya, "Magnetic" sempat dibanding-bandingkan dengan lagu dari grup NewJeans dan Le Sserafim.
Dilansir Koreaboo, Ahad (31/3/2024), debut ILLIT sudah lama dinantikan oleh penggemar K-pop.
Bahkan, sebelum debut, grup perempuan yang terbentuk melalui acara survival "R U Next?" itu telah menjadi topik hangat. Itu karena mereka kehilangan anggota sebelum debut.
Saat artikel ini ditulis, video musik ILLIT "Magnetic" telah ditonton lebih dari 18,2 juta kali. Grup tersebut telah menjual 291.988 album, menurut Hanteo Chart.
Kesuksesan ini juga terlihat dari total streaming ILLIT, termasuk di Spotify.
Mereka memiliki lebih dari satu juta pendengar bulanan dan telah memecahkan rekor streaming pekan pertama mellaui album debut.
"Streaming pekan pertama terbesar untuk album debut grup K-POP sepanjang masa di Spotify:
#SUPER_REAL_ME-18,1 juta
NewJeans- 15,6 juta
The Dream Chapter: Star- 13,6 juta
FEARLESS-12,1 juta
YOUTH IN THE SHADE- 11,2 JUTA
**masih terhitung, tinggal tiga hari lagi," tulis akun X ILLIT SPOTIFY @illitonspotify dengan emoji boks biru bertuliskan new, juga emoji pita.
Namun, keberhasilan ini direspons skeptisisme dari sejumlah warganet. Pada tweet yang menceritakan total streaming grup, banyak yang menuduh HYBE membayar kesuksesan grup tersebut agar debut mereka menonjol. Membayar kesuksesan grup ini dikenal dengan nama "payola".
Beberapa bahkan menggunakan jumlah streaming grup mapan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan mereka.
"HYBE benar-benar kalah dengan payola kali ini. Anda harus menghormatinya saat ini," tulis akun X @exsexo***.
Cicitan tersebut ditujukan untuk mengomentari postingan akun X Pop Base @PopBase, "'Magnetic' oleh ILLIT naik 14 peringkat ke puncak baru #36 di Spotify Global dengan 2,46 juta streaming.
Lagu ini juga naik 17 peringkat ke puncak baru #75 di Spotify AS dengan 525 ribu streaming."
Selain itu, suara miring tentang keberhasilan ILLIT ini juga mencakup keluhan yang terkait dengan boikot terhadap HYBE yang sedang berlangsung.
HYBE diboikot lantaran CEO-nya di Amerika Serikat, Scooter Braun, yang mendukung Israel di tengah krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina di Gaza.
(***)