Pria dengan Transplantasi Ginjal Babi Meninggal Hampir 2 Bulan Setelah Prosedur
RIAU24.COM - Orang pertama yang menerima transplantasi ginjal babi yang dimodifikasi secara genetik meninggal sekitar dua bulan setelah menjalani prosedur medis, kata keluarganya dan rumah sakit yang melakukan operasinya dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (11 Mei).
Richard Rick Slayman menjalani transplantasi pada bulan Maret tahun ini di Rumah Sakit Umum Massachusetts.
Tim ahli bedah yang melakukan prosedur di rumah sakit mengatakan bahwa mereka sangat sedih dengan meninggalnya Slayman secara tiba-tiba dan bahwa mereka sejauh ini tidak memiliki indikasi apakah itu hasil dari transplantasi baru-baru ini.
"Mass General sangat sedih atas meninggalnya Mr. Rick Slayman secara tiba-tiba. Kami tidak memiliki indikasi bahwa itu adalah hasil dari transplantasi baru-baru ini. Mr. Slayman akan selamanya dilihat sebagai mercusuar harapan bagi pasien transplantasi yang tak terhitung jumlahnya di seluruh dunia dan kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan kesediaannya untuk memajukan bidang xenotransplantasi. Kami menyampaikan belasungkawa tulus kami kepada keluarga Tuan Slayman dan orang-orang terkasih saat mereka mengingat orang luar biasa yang kemurahan hati dan kebaikannya menyentuh semua orang yang mengenalnya," tulis rumah sakit itu dalam sebuah posting di akun X resminya.
Pria berusia 62 tahun itu menderita penyakit ginjal stadium akhir (ESKD) ketika ia menjalani prosedur pada 16 Maret.
Dia juga seorang penderita diabetes tipe 2 dan sebelumnya telah menerima transplantasi ginjal pada tahun 2018.