Hubungan Macron dan Netanyahu Renggang, PM Prancis: Otoritas Palestina Harus Pimpin Gaza
RIAU24.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara via telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk menyampaikan bahwa Otoritas Palestina-lah yang seharusnya "memastikan tata kelola" Jalur Gaza usai perang berakhir.
Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (5/6/2024), kantor kepresidenan Prancis menyebut Macron dalam percakapan telepon dengan Netanyahu pada Selasa (4/6), menyatakan dukungan untuk proposal gencatan senjata dan pembebasan sandera yang diuraikan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
"Kesepakatan ini harus membuka kembali perspektif yang kredibel bagi penerapan solusi dua negara, satu-satunya solusi yang mampu memberikan jaminan keamanan yang diperlukan oleh Israel dan mampu merespons aspirasi sah rakyat Palestina," ucap Macron kepada Netanyahu.
"Gaza harus menjadi bagian integral dari negara Palestina di masa depan, dan Otoritas Palestina yang direformasi dan diperkuat, dengan bantuan komunitas internasional, harus memastikan pemerintahannya (atas Gaza)," tegasnya.
Perang yang berkecamuk sejak Oktober tahun lalu telah memicu kehancuran dan banyak kematian di Jalur Gaza.
Perang yang berubah menjadi aksi genosida ini telah memakan korban jiwa yang sangat luar biasa jumlahnua.
Lebih dari 36.000 orang yang sebagian besar warga sipil tewas akibat rentetan serangan Israel yang brutal dan menargetkan sipil.
(***)