Menu

Moderna Uji Coba Kombinasi Vaksin COVID-Flu pada Manusia, Gini Hasilnya

Devi 13 Jun 2024, 18:27
Moderna Uji Coba Kombinasi Vaksin COVID-Flu pada Manusia, Gini Hasilnya
Moderna Uji Coba Kombinasi Vaksin COVID-Flu pada Manusia, Gini Hasilnya

RIAU24.COM - Perusahaan farmasi Moderna yang sukses dengan vaksin COVID-19 membuat terobosan baru dengan menciptakan vaksin COVID-Flu bernama mRNA-1083. Dalam studi terbaru, vaksin ini disebut menghasilkan respons kekebalan pada orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.

Diberitakan NBC News, vaksin menghasilkan respons kekebalan yang lebih tinggi terhadap dua jenis flu A dan satu jenis flu B pada orang dewasa yang lebih tua jika dibandingkan dengan suntikan flu yang banyak digunakan, menurut perusahaan tersebut.

Perusahaan melakukan uji klinis yang melibatkan sekitar 8 ribu orang dengan studi kontrol aktif yang dilakukan secara acak, tanpa pengamat, dan terkontrol, yang berarti dokter yang memberikan suntikan pun tidak tahu siapa yang mendapat vaksin apa.

Pada bagian lain uji coba, para peneliti membandingkan bagaimana orang dewasa yang sedikit lebih muda, berusia 50 hingga 64 tahun, menerima vaksin mRNA-1083 dengan kelompok lain dalam rentang usia yang sama yang mendapat Spikevax dan vaksin flu dosis standar yang disebut Fluarix.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua kelompok umur, vaksin kombinasi eksperimental menghasilkan respons kekebalan yang lebih tinggi secara signifikan secara statistik terhadap tiga jenis flu dan COVID-19, dibandingkan dengan suntikan yang diberikan secara bersamaan.

"Titer antibodinya (vaksin Moderna) jauh lebih tinggi," kata Kepala Urusan Medis Moderna Francesca Ceddia mengatakan kepada CNN.

Dalam hal keamanan, vaksin gabungan dapat ditoleransi dengan baik, kata Moderna, dan reaksi buruknya serupa dengan apa yang dialami orang-orang dengan vaksin yang diberikan secara bersamaan. Keluhan yang paling umum adalah nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri otot, dan sakit kepala.***